Label

Mengenal Blending Mode dan Fungsi Normal, Dissolve, Darken, Multiply, Color Burn, Linear Burn, Darker Color, Lighten, Screen, Color Dodge, Linear Dodge

Blending mode merupakan salah satu fitur Photoshop yang menarik untuk disimak dan dipelajari karena dengan blending mode, kita dapat menciptakan efek-efek unik dari perpaduan dua gambar atau lebih di dalam panel Layers. Dengan Blending mode pula, efek-efek warna yang dramatis dapat diciptakan yang tidak mungkin dapat dibuat oleh hasil bidikan kamera semata.
Sebelum anda belajar lebih jauh tentang Blending mode serta beragam manfaat dan cara penggunaannya, dalam pembahasan ini akan dijelaskan sekilas tentang apa yang di katakan dengan Blending mode.


Mengenal Beragam Blending Mode


Salah satu fitur Adobe Photoshop yang bisa digunakan untuk melakukan mix and match beberapa layer atau gambar, memperbaiki warna, serta menghasilkan efek tertentu pada layer adalah blending mode. Blending mode juga ditemukan di software desain grafis dan photo editing lainnya, seperti Gimp dengan fungsi dan cara pakai yang sama sehingga jika Anda bekerja dengan menggunakan beberapa software maka pengertian tentang Blending mode yang sedang dibahas ini akan sangat berguna untuk mengoperasikan software-software itu.
Untuk mendukung penggunaan blending modes, Photoshop menyediakan fitur ini di beberapa tempat, menempel dalam beragam fitur, seperti di dalam panel Layers, jendela Layer Style, dan pada toolbar ketika Anda mengaktifkan tool-tool editing, seperti Brush Tool, Spot Healing Brusss Tool, Clone Stamp Tool, dan lain sebagainya. Namun, fokus pembahasan pembelajaran kita pada kesempatan ini adalah pada Blending modes yang berada di dalam panel Layers.

Ada 25 Blending mode yang bisa di gunakan di dalam panel Layers, yakni Normal, Dissolve, Darken, Multiply, Color Burn, Linear, Lighter Color, Overlay, Soft Light, Hard Light, Vivid Lights, Linear Light, Pin Light, Hard Mix, Difference, Exclusion, Hue, Saturation, Color, dan Luminosity.


Cara Kerja dari blending modes sendiri menurut pengembang Adobe Photohop sebenarnya cukup sederhana, yakni dengan melakukan blending atau pencampuran antar warna pada satu layer dengan layer lain yang ingin dicampurkan. Jika Anda hanya ingin memberikan efek ini pada satu layer, maka blending mode akan secara otomatis memberikan warna blend-nya sesuai dengan blending mode yang di pilih.
Photoshop membagi urutan kerjanya ke dalam tiga proses:
  1. Base Color. Warna dasar gambar atau layer itu sendiri, biasa disebut dengan original color.
  2. Blend Color. Warna tumpukan dari layer baru atau blending mode yang dipilih dengan layer sebelumnya. Pada perpaduan dua layer, warna ini terletak pada layer yang berada di urutan atas dengan warna-warna yang digunakan sebagai warna dasar.
  3. Result Color. Hasil dari campuran warna yang telah diolah menggunakan Blending mode.
Namun demikian, untuk ukuran gambar 32-bit, tidak semua Blending mode bisa digunakan. Jadi, untuk gambar berkedalaman 32-bit, Anda hanya bisa berkreasi dengan Blending mode Normal, Dissolve, Darken, Multiply, Lighten, Linear Dodge, [add], Difference, Hue, Saturation, Color, Luminosity, Lighter Color, dan Darker Color.

Fungsi Blending Mode

Umumnya, Blending modes digunakan untuk memberi efek spesial secara cepat pada layer atau bisa juga pada dua layer yang telah digabungkan sehingga nantinya muncul efek warna baru yang diinginkan. Bahkan, teknik pengeditan dan pengolahan foto digital pun tak jarang menggunakan fasilitas ini untuk memperbaiki kualitas foto tersebut.

Anda bisa langsung menambahkan Blending modes pada layer yang Anda inginkan atau pada layer yang sebelumnya telah Anda gabungkan untuk menghasilkan efek-efek baru yang unik serta menarik.

Tampilan gambar yang akan digabungkan
Tampilan gambar yang akan digabungkan

Fungsi dari beragam Blending mode yang ada di dalam panel Layers dapat Anda simak dalam uraian berikut :

Normal
Merupakan default Blending mode yang bisa digunakan untuk menghasilkan warna original. Mode ini biasa disebut dengan istilah Threshold ketika Anda bekerja dengan gambar bitmap atau index color image.
Normal
Dissolve
Menghasilkan perubahan warna yang muncul seperti efek noise tergantung nilai Opacity dan lokasi pixel.
Dissolve

Darken
Menghasilkan unsur warna gelap pada campuran layer, namun dengan kapasitas yang lebih rendah dari penggunaan blending model Multiply.
Darken
Multiply
Menghasilkan darker color atau warna-warna-warna yang lebih gelap dengan kapasitas gelap yang lebih tinggi dibandingkan blending mode Darken.
Multiply
Multiply

Color Burn
Merefleksikan warna campuran dengan cara meningkatkan kekontrasannya. Jika Anda memasukkan warna putih maka tidak akan terjadi pada gambar sebelumnya.
Color Burn
Color Burn

Linear Burn
Merefleksikan warna campuran dengan cara menurunkan tingkat brighness. Blending dengan warna campuran putih tidak akan menghasilkan peruban apapun.
Linear Burn
Linear Burn
Darker Color
Membandingkan nilai total dari seluruh blend dan base color, kemudian menampilkannya ke dalam nilai warna paling rendah atau biasa disebut lower value color.
Darker Color
Darker Color

Lighten
Menghasilkan lighter color atau warna-warna yang lebih terang yang merupakan perpaduan warna antara kedua layer yang telah digabungkan.
Lighten
Lighten

Screen
Memiliki fungsi sama seperti blending mode Lighten, tetapi dengan nilai lighter yang lebih tinggi. Proses kerja dari blending mode Lighten dan Screen sendiri merupakan kebalikan dari Color Burn dan Linear Burn.
Screen
Screen
Color Dodge
Berlawanan dengan Color Burn, Color Dodge merefleksikan blend color dengan menurunkan tingkat kekontrasannya.
Color Dodge
Color Dodge

Linear Dodge (Add)
Jika ingin menghasilkan perpaduan warna dengan meningkatkan brigthness, Anda bisa memilih Linear Dodge (Add) yang merupakan kebalikan dari Linear Burn.
Linear Dodge (Add)
Linear Dodge (Add)

Lighter Color
Membandingkan nilai total dari seluruh blend atau warna pencampur dan base color atau warna dasar yang merupakan warna yang akan dicampur. Kemudian menampilkannya ke dalam nilai warna paling tinggi atau sering diistilahkan higher value color.
Lighter Color
Lighter Color
Overlay
Perpaduan warna yang muncul akan menghasilkan efek terang atau gelap sesuai dengan warna dominan dari percampuran kedua layer yang telah digabungkan.
Overlay
Overlay

Soft Light
Memiliki fungsi yang hampir sama dengan Overlay, tetapi dengan tingkat lightness dan darkness yang lebih halus dibandingkan kedua Blending mode tersebut.
Soft Light
Soft Light

Hard Light
Untuk mendapatkan tingkat kekontrasan warna yang lebih tinggi daripada Overlay. Anda bisa menggunakan Hard Light.
Hard Light
Hard Light
Vivid Light
Blending mode ini merupakan kombinasi daro Color Burn dan Color Dodge. Untuk mempergelap warna gambar, Blending mode ini melakukannya dengan meningkatkan kontras, sedangkan untuk memperterang warna, Blending mode ini menurunkan tingkat ke kontrasannya.
Vivid Light
Vivid Light

Linear Light
Memiliki cara kerja yang sama dengan Vivid Light, namun dengan tingkat kontras yang lebih rendah.
Linear Light
Linear Light

Pin Light
Merupakan Blending mode kombinasi dari Darken dan Lighten sehingga bisa menghasilkan efek campuran warna yang uniik.
Pin Light
Pin Light
Hard Mix
Menghasilkan warna campuran dengan tingkat kekontrasan sangat tinggi sehingga terkadang jika warna dominannya gelap, akan muncul tingkat darkness yang tinggi pula. Namun, jika Anda lakukan tanpa adanya penggabungan warna maka akan menghasilkan tingkat warna asli gambar yang cukup jelas.
Hard Mix
Hard Mix

Difference
Salah satu Blending mode yang bisa menghasilkan warna-warna menarik dari percampuran warna original dan blend-nya adalah Difference. Output dari mode ini tergantung dari warna-warna yang ada di dalam gambar original dan campurannya.
Difference
Difference

Exclusion
Cara kerja dari mode ini sama dengan Difference, hanya saja tingkat output yang dihasilkannya lebih rendah sehingga warna yang muncul menjadi lebih terang.
Exclusion
Exclusion
Substract
Menghasilkan warna kontras yang unik.
Substract
Substract

Devide
Menghasilkan warna cerah
Devide
Devide

Hue, Saturation, dan Luminosity
Ketiga blending ini biasa disebut dengan HSL karena menghasilkan efek yang sama dengan Normal ketika digunakan pada satu layer. Namun, jika Anda pakai pada layer yang telah digabungkan hasilnya akan berbeda karena ketiganya akan memberikan warna blend sesuai dengan mode yang dipilih, yakni Hue, Saturation, atau Luminosity.
Hue
Hue
Saturation
Saturation
Luminosity
Luminosity

Color 
Menghasilkan output color yang lebih kuat dari penggunaan Blending mode berjenis Hue. Blending ini merupakan kombinasi dari base color dengan blend color dari Hue dan Saturation.
Color
Color

Nah sampailah kita di penghujung penjelasan tentang Blending Mode dan Fungsi-fungsinya. Semoga Anda bisa mempraktekannya. Kunci keberhasilan adalah selalu istiqamah dalam melakukan sesuatu. Jika Anda sering mempraktekan di jamin pasti bisa.

Materi Selanjutnya Mempelajari dan Praktek Lebih dalam tentang Fungsi Blending Mode Normal
Copyright © Belajar Photoshop. All rights reserved.